🍾 Jika Angka Ukuran Terletak Pada Arsiran Maka Angka Ukurannya

HeightOffset From Level dapat diisi dengan angka minus agar terletak dibawah tanah, misal-1000. Klik lokasi titik untuk menempatkan pondasi. Perhatikan jika opsi tetap pada Depth, maka kolom akan turun kebawah, bukan keatas. Merupakan arsiran pada permukaan benda. Cut Pattern : Merupakan arsiran ketika benda terpotong di gambar denah, Teks_baru, mengacu pada rangkaian teks atau kata ataupun huruf yang akan dipergunakan sebagai teks pengganti • Instance number, mengacu pada kata keberapa sebuah teks yang ingin diganti. Jika hal ini tidak ditentukan, maka setiap kali teks lama muncul maka akan digantikan dengan teks baru. Setiapkertas gambar mempunyai garis tepi pada tiap sisi. Pada sisi sebelah kiri selalu 20 mm untuk semua jenis ukuran. Sedang pada sisi yang lainnya garis tepi itu tergantung pada ukuran dari kertas itu. Ukuran Standar kertas-kertas gambar : Ukuran X Y C A O 841 1189 10 A1 594 841 10 A 2 420 594 10 A 3 297 420 10 A 4 210 297 5 Terakhir anda hanya tinggal mengetik angka pada halaman berapa. 8. Untuk membesarkan ukurannya, klik di sudut kanan bawah table dan drag kearah kanan bawah. 3. • jika Anda ingin menghapus, maka setelah melakukan perintah diatas, bisa dianggap berakhir. Tapi jika Anda ingin memindahkan teks/kata/kalimat, maka arahkan pointer pada Q Jika angka ukuran terletak pada arsiran, maka angka ukurannya adalah answer choices Harus diarsir Harus besar ukurannya Jangan diarsir Harus kecil Disesuaikan dengan bentuk arsiran Question 16 30 seconds Q. Garis ukur dan garis bantu dibuat dengan answer choices Padadasarnya ukuran-ukuran linier harus diperinci oleh garis bantu, garis ukur dan angka seperti pada Gambar 4.13. Jika ruang antara garis bantu terlalu sempit untuk menempatkan anak panah, anak panahnya dapat diganti dengan titik (Gambar 4.14) dalam hal ini dianjurkan untuk membuat gambar detail yang diperbesar.Dengan demikian ukurannya dapat 1 Penggunaan arti warna, Merah Putih di Indonesia. a. Dalam Sejarah Indonesia terbukti, bahwa bendera merah putih dikibarkan pada tahun 1292 oleh tentara Jayakatwang ketika berperang melawan kekuasaan Kartanegara dari Singosari (1222 1292 ), Sejarah itu disebut dalam tulisan bahasa Jawa Kuno yang memakai tahun 1216 saka (1294 Masehi ), menceritakan tentang perang antara Jayakatwang melawan R Arsiranbenda tipis 4) Angka Ukuran dan Arsiran Jika angka ukuran terletak pada arsiran (karena tidak dapat dihindari), maka angka ukurannya jangan diarsir (lihat Gambar 6.21). 71 Gambar 6.21. Angka ukuran dan arsiran 5) Macam-macam Arsiran Perhatikan Gambar 6.22. berikut ini. Gambar 6.22. Macam-macam arsiran Keterangan: a = Besi tuang Bilakepala masih berada diatas PAP maka masih dapat diraba dengan 5 jari (rapat) dicatat dengan 5/5, pada angka 5 di garis vertikal sumbu X pada partograf yang ditandai dengan "O". Selanjutnya pada kepala yang sudah turun, maka akan teraba sebagian kepala diatas simfisis (PAP) oleh beberapa jari 4/5, 3/5, atau 2/5, yang pada partograf . Gambar Potongan Sebagian Gambar potongan sebagian disebut juga potongan lokal atau potongan setempat lihat contoh Gambar Gambar Potongan Putar Gambar potongan putar dapat diputar setempat seperti tampak pada Gambar atau dapat juga penempatan potongannya seperti pada Gambar Gambar Potongan Bercabang atau Meloncat Perhatikan contoh Gambar berikut. Garis Arsiran Untuk membedakan gambar proyeksi yang dipotong dengan gambar pandanagn, maka gambar potongan/ irisan perlu diarsir. Arsir yaitu garis-garis miring tipis yang dibatasi oleh garis-garis batas pemotongan. Lihat Gambar di bawah. a Macam-macam Arsiran Hal-hal yang perlu diperhatikan pada gambar yang diarsir antara lain sudut dan ketebalàn garis arsiran bidang atau pengarsiran pada bidang yang luas pengarsiran bidang yang berdampingan pengarsiran benda-benda tipis peletakan angka ukuran pada gambar yang diarsir macam-macam garis arsiran yang disesuaikan dengan bendanya. Sudut dan Ketebalan Garis Arsiran Sudut arsiran yang dibuat adalah 450 terhadap garis sumbu utamanya, atau 450 terhadap garis batas gambar, sedangkan ketebalan arsiran digunakan garis tipis dengan perbandingan ketebalan sebagai berikut lihat tabel Dari tabel di atas kita dapat menentukan ketebalan garis arsiran yang disesuaikan dengan garis gambarnya. Jika garis tepi/gambar mempunyai ketebalan 0,5 mm maka garis-garis arsirnya dibuat setebal 0,25 mm. Sudut dan ketebalan garis arsiran dapat dilihat pada gambar berikut. b Penggarisan Pada Bidang yang Luas dan Bidang Berdampingan Untuk potongan benda yang luas, arsiran pada bidang potongnya dilaksanakan pada garis tepi garis-garis batasnya lihat Gambar Untuk pemotongan meloncat atau pemotongan bercabang, ada bidang-bidang potong yang berdampingan, maka batas-batas bidang yang berdampingan tersebut harus dibatasi oleh garis gores bertitik sumbu dan pengarsirannya harus turun atau naik dan ujung arsiran yang lainnya lihat Gambar c Pengarsiran Benda-benda Tipis Untuk gambar potongan benda-benda tipis atau profil-profil tipis maka pengarsirannya dibuat dengan cara dilabur lihat Gambar d Angka Ukuran dan Arsiran Jika angka ukuran terletak pada arsiran karena tidak dapat dihindari, maka angka ukurannya jangan diarsir lihat Gambar e Macam-macam Arsiran Perhatikan Gambar berikut ini. Keterangan a = Besi tuang b = Aluminium dan panduannya c = Baja dan baja istimewa d = Besi tuang yang dapat ditempa e = Baja cair f = Logam putih chiliad = Paduan tembaga tuang h = Seng, air raksa Ukuran Pada Gambar Kerja Sesuai dengan standar ISO ISO/DIS 128, telah ditetapkan bahwa gambar proyeksi di Kuadran I dan gambar proyeksi di Kuadran Iii dapat digunakan sebagai gambar kerja, dengan ketentuan kedua macam proyeksi tersebut tidak boleh dilakukan/dipakai secara bersama-sarna dalam satu gambar kerja. Gambar kerja adalah gambar pandangan-pandangan, potongan/irisan dengan memperhatikan kaidah-kaidah proyeksi, baik proyeksi di kuadran I Eropa maupun proyeksi di kuadran III Amerika. Gambar kerja harus memberikan informasi bentuk benda secara lengkap. OIeh karena itu, ukuran pada gambar kerja harus dicantumkan secara Iengkap. a Ketentuan-ketentuan Dasar Pencatuman Ukuran Agar tidak menimbulkan keraguan di dalam membaca gambar, maka pada gambar kerja harus dicantumkan ukuran dengan aturanaturan menggambar yang telah ditetapkan, ketentuan-ketentuan tersebut meliputi ketentuan Menarik garis ukur dan garis bantu Menggambar anak panah Menetapkan jarak antara garis ukur Menetapkan angka ukuran Menarik Garis ukur dan Garis Bantu Garis ukur dan garis bantu dibuat dengan garis tipis perbandingan ketebalan antara garis gambar dan garis ukur/bantu lihat Tabel 4. Contoh Menetapkan Jarak antara Garis Ukur Jika garis ukur terdiri atas garis-garis ukur yang sejajar, maka jarak antara garis ukur yang satu dengan garis ukur Iainnya harus sarna. Selain itu perlu diperhatikan pula ganis ukur jangan sampai berpotongan dengan ganis bantu, kecuali terpaksa. Garis gambar tidak boleh digunakan sebagai garis ukur. Garis sumbu boleh digunakan sebagai garis bantu, tetapi tidak boleh digunakan langsung sebagai garis ukur. Untuk menempatkan garis ukur yang sejajar, ukuran terkecil ditempatkan pada bagian dalam dan ukuran besar ditempatkan di bagian luar. Hal mi untuk rnenghindari perpotongan antara garis ukur dan garis bantu. Jika terdapat perpotongan garis bantu dengan garis ukur, garis bantunya diperpanjang ane mm dan ujung anak panahnya. Garis ukur pada umurnnya tegak lurus terhadap garis bantunya, tetapi pada keadaan tertentu garis bantu boleh dibuat miring sejajar/paralel. Sebagai contoh, dapat dilihat pada gambar berikut. Keterangan Garis ukur yang sejajar Garis bantu yang berpotongan tidak dapat dihindarkan Garis sumbu yang digunakan secara tidak langsung sebagai garis bantu Garis ukur yang terkecil ditempatkan di dalam Garis ukur tambahan pelengkap Perpanjangan garis bantu dilebihkan ± 1 mm dan garis ukurnya/ujung anak panahnya Penempatan ganis ukur yang sempit Garis bantu yang paralel jika diperlukan Penulisan Angka Ukuran Penulisan angka ukuran ditempatkan di tengah-tengah bagiar atas garis ukurnya, atau di tengah-tengah sebelah kiri ganis ukurnya. Untuk kertas gambar berukuran kecil maka penulisan angka ukuran pada garis ukur harus tegak, kertas gambarnya dapat diputar ke kanan, sehingga penulisan dan pernbacaannya tidak terhalik. Angka ukuran harus dapat dibaca dari bawah atau dari sisi kanan ganis ukurnya. lihat Gambar Jika kertas gambar diputar ke kiri, akan menghasilkan angka ukuran yang terbalik. Ukuran c pada gambar di atas adalah penulisan angka ukuran yang terbalik. a Klasifikasi Pencatuman Ukuran Benda-benda yang diukur mempunyai bentuk yang bermacammacam, fungsi, kualitas, atau pengerjaan yang khusus. Oleh karena itu pencatuman ukuran diklasifikasikan menjadi Pengukuran dengan dimensi fungsional Pengukuran dengan dirnensi nonfungsional Pengukuran dengan dimensi tambahan Pengukuran dengan kemiringan atau ketirusan Pengukuran dengan bagian yang dikerjakan khusus Pengukuran dengan kesimetrian Uploaded byAlif Ahmad 0% found this document useful 0 votes1K views17 pagesCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes1K views17 pagesGAMBAR POTONGAN - Gambar Teknik Mesin Kelas XUploaded byAlif Ahmad Full descriptionJump to Page You are on page 1of 17Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 7 to 15 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. 25% found this document useful 4 votes5K views5 pagesOriginal Titlesoal potonganCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?25% found this document useful 4 votes5K views5 pagesSoal PotonganOriginal Titlesoal potonganJump to Page You are on page 1of 5 You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

jika angka ukuran terletak pada arsiran maka angka ukurannya